• Follow us
  • Holding BUMN Farmasi
  • For Healthcare Professional
  • Researcher
  • EN
    Flag IndonesiaID
    Flag EnglishEN
biofarma-logo-bumn biofarma-logo biofarma-logo-131 biofarma-logo-hashtag-only-case
  • Home
  • Who We Are

    About Us
    • Our Focus
    • Our Strategy
    • Our Distribution
    • Our Operations
    • Your Career
    Our Leadership
    • Corporate Executive Team
    • Management Team
    Our Achievement
    • Awards
    • Certification
    Sustainability
    • Our People
    • Access to Vaccine
    • Corporate Social Responsibility
    • Good Corporate Governance
    • Biodiversity
  • Product & Service

    Our Product
    • Combination Vaccine
    • Viral Vaccine
    • Bacterial Vaccine
    • Diagnostic Vaccine
    • Sera
    Our Health Service
    • Service of Industrial Micro Biology
    • Clinical Laboratory Service
    • Vaccination Service
    • Clinic & Pharmacy

    Visit our website

  • Media

    For Media
    • Latest News
    • Current Event
    Vaccine Fact
    Media Release
    FAQ
  • I Want to
search

Bio Farma Siap Luncurkan Tifoid Konjugat

Monday, 20 March 2017

[caption id="attachment_42321" align="alignleft" width="448"] Proses pembuatan vaksin di PT Biofarma[/caption]

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---PT Bio Farma (Persero) akan meluncurkan vaksin tifoid konjugat pada awal 2019. Dari sekian banyak vaksin yang diteliti, vaksin tifoid sudah paling siap untuk diproduksi.

Menurut Project Integration Manager of Product Development Division PT Bio Farma (Persero), Erman Tritama secara global kebutuhan vaksin pencegah penyakit tifoid (tifus) tersebut diprediksi mencapai 180 juta dosis pada 2024. Namun, pada tahap awal, Bio Farma akan memproduksi minimal 20 juta dosis per tahun untuk memenuhi `kebutuhan dalam negeri.

"Permintaan global tinggi. Namun, prioritas utamanya kami akan memproduksi untuk memenuhi kebutuhan lokal. Jika ada kelebihan, baru akan diekspor," ujar Erman kepada wartawan pada Media Gathering Bio Farma Contribution to The World di Glamping Lakeside Rancabali, Kabupaten Bandung, Ahad (19/3).

Menurut Erman, selain vaksin tifoid konjugat, pada 2019 Bio Farma juga berencana meluncurkan beberapa vaksin. Yakni, vaksin ratovirus dan pneumo minimal masing-masing 20 juta dosis. Bio Farma juga akan meluncurkan biosimilar untuk kanker payudara.

"Secara teknologi, tifoid konjugat lebih baik dari dua vaksin tifoid yang saat ini ada di pasaran," katanya.

Eman mengatakan, kelebihan vaksin Tifoid konjugat, adalah bisa diberikan pada anak di bawah usia dua tahun. Sementara vaksin yang ada saat ini, tidak bisa diberikan pada anak bayi. Selain itu, vaksin tifoid konjugat juga bisa memproteksi lebih lama. Yakni, cukup diberikan dua kali untuk kekebalan seumur hidup.

"Tidak perlu diulang setiap dua atau tiga tahun. Kalau vaksin tifoid yang lain kan harus diulang," katanya.

Terkait harga, kata dia, PT Bio Farma rencananya akan memberikan harga lebih murah dari vaksin yang ada. Yakni, harganya akan kurang dari 30 persen dari harga vaksin tifoid yang beredar saat ini.

Sedangkan untuk biosimilar, kata Erman, Bio Farma akan meluncurkan segera produk tersebut setelah paten yang dimiliki produsen saat ini habis. Hak paten perusahaan tersebut, akan habis pada 2019.

"Target produksinya sama, 20 juta dosis per tahun. Harganya, 30 persen dari harga yang dibanderol produsen saat ini," kata Erman.

Saat ini, kata dia, harga biosimiliar kanker payudara saat ini adalah Rp 25 jutwa per dosis dan setiap penderita kaker payudara minimal harus melakukan lima kali terapi atau dengan kata lain memerlukan biaya minimal Rp 125 juta. PT Bio Farma sendiri, akan menetapkan harga sekitar Rp 7,5 juta per dosis.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/17/03/19/on246g368-bio-farma-siap-luncurkan-tifoid-konjugat[:en]REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---PT Bio Farma (Persero) akan meluncurkan vaksin tifoid konjugat pada awal 2019. Dari sekian banyak vaksin yang diteliti, vaksin tifoid sudah paling siap untuk diproduksi.

Menurut Project Integration Manager of Product Development Division PT Bio Farma (Persero), Erman Tritama secara global kebutuhan vaksin pencegah penyakit tifoid (tifus) tersebut diprediksi mencapai 180 juta dosis pada 2024. Namun, pada tahap awal, Bio Farma akan memproduksi minimal 20 juta dosis per tahun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Permintaan global tinggi. Namun, prioritas utamanya kami akan memproduksi untuk memenuhi kebutuhan lokal. Jika ada kelebihan, baru akan diekspor," ujar Erman kepada wartawan pada Media Gathering Bio Farma Contribution to The World di Glamping Lakeside Rancabali, Kabupaten Bandung, Ahad (19/3).

Menurut Erman, selain vaksin tifoid konjugat, pada 2019 Bio Farma juga berencana meluncurkan beberapa vaksin. Yakni, vaksin ratovirus dan pneumo minimal masing-masing 20 juta dosis. Bio Farma juga akan meluncurkan biosimilar untuk kanker payudara.

"Secara teknologi, tifoid konjugat lebih baik dari dua vaksin tifoid yang saat ini ada di pasaran," katanya.

Eman mengatakan, kelebihan vaksin Tifoid konjugat, adalah bisa diberikan pada anak di bawah usia dua tahun. Sementara vaksin yang ada saat ini, tidak bisa diberikan pada anak bayi. Selain itu, vaksin tifoid konjugat juga bisa memproteksi lebih lama. Yakni, cukup diberikan dua kali untuk kekebalan seumur hidup.

"Tidak perlu diulang setiap dua atau tiga tahun. Kalau vaksin tifoid yang lain kan harus diulang," katanya.

Terkait harga, kata dia, PT Bio Farma rencananya akan memberikan harga lebih murah dari vaksin yang ada. Yakni, harganya akan kurang dari 30 persen dari harga vaksin tifoid yang beredar saat ini.

Sedangkan untuk biosimilar, kata Erman, Bio Farma akan meluncurkan segera produk tersebut setelah paten yang dimiliki produsen saat ini habis. Hak paten perusahaan tersebut, akan habis pada 2019.

"Target produksinya sama, 20 juta dosis per tahun. Harganya, 30 persen dari harga yang dibanderol produsen saat ini," kata Erman.

Saat ini, kata dia, harga biosimiliar kanker payudara saat ini adalah Rp 25 jutwa per dosis dan setiap penderita kaker payudara minimal harus melakukan lima kali terapi atau dengan kata lain memerlukan biaya minimal Rp 125 juta. PT Bio Farma sendiri, akan menetapkan harga sekitar Rp 7,5 juta per dosis.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/17/03/19/on246g368-bio-farma-siap-luncurkan-tifoid-konjugat

 

 

[:]

  • Share to:
Download

Latest News

DSC03514
Thursday, 9 June 2022
Phase 3 Clinical Trial of Bio Farma's Covid-19 Vaccine Commencing Soon, Indonesia Will Be Independent in Making Covid-19 Vaccine
PIALA BMGF
Thursday, 19 May 2022
Bio Farma Receives Appreciation from the Bill and Melinda Gates Foundation
BIO FARMA MDI
Wednesday, 11 May 2022
Building Bio-Health Fund, Bio Farma Together with MDI Invest to Targeting Opportunities in Health Sector Startups
View more

Head Office
Jl. Pasteur No. 28, Bandung 40161,
Jawa Barat Indonesia
No. Telp
+62 22-2033755
Fax
+62 22 - 2041306
Bio Care
1500810
Email
mail@biofarma.co.id
website
www.biofarma.co.id
Digital Healthcare Office Jakarta Lt. 26
Equity Tower Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 9
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta Selatan 12190, Indonesia
Information
  • Good Corporate Governance
  • Our Procurement
  • FAQ
  • Vaccine Production
  • Your Career
 
  • Contact Us
  • E-PPID
  • Announcement
  • I Want to
  • Media Release
Our Partner

Quick Links
  • Portal BUMN-Bio
  • Kemenkes RI
Copyright © 2022. All Rights Reserved by Bio Farma
Holding BUMN Farmasi
For Healthcare Professional
Researcher

Change Language

EN
  • Home
  • Who We Are
    • About Us
      • About Us
      • Our Focus
      • Our Strategy
      • Our Distribution
      • Our Operations
      • Your Career
    • Our Leadership
      • Corporate Executive Team
      • Management Team
    • Our Achievement
      • Awards
      • Certification
    • Sustainability
      • Our People
      • Access to Vaccine
      • Corporate Social Responsibility
      • Good Corporate Governance
      • Biodiversity
  • Product & Service
    • Our Product
      • Our Product
      • Combination Vaccine
      • Viral Vaccine
      • Bacterial Vaccine
      • Diagnostic Vaccine
      • Sera
    • Our Health Service
      • Our Health Service
      • Service of Industrial Micro Biology
      • Clinical Laboratory Service
      • Vaccination Service
      • Clinic & Pharmacy
  • Media
    • For Media
      • For Media
      • Latest News
      • Current Event
    • Vaccine Fact
    • Media Release
    • FAQ
  • I Want to
  • Follow us
Change Language
  • Flag IndonesiaID
  • Flag EnglishEN
BIO CARE 1500810 icon-phone
Youtube icon-youtube
Corporate Reporting icon-statistics